Rekrutmen Pegawai RSUD Kota Bogor – sentraloker.net – Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor kembali membuka peluang berkarir di dunia kesehatan bagi WNI terbaik melalui Lowongan Kerja Terbaru untuk mengisi posisi sebagai berikut :
- Tenaga Keperawatan
- S1 Profesi Ners
- D3 Perawat Gigi
- Tenaga Rekam Medis
Persyaratan :
- Pendidikan S1 Keperawatan Profesi Ners (Tenaga Keperawatan)
- Pendidikan D3 (Perawat Gigi)
- Pendidikan D3 (Tenaga Rekam Medis)
- IPK minimal 3.0
- Diutamakan pengalaman kerja minimal 1 tahun di rumah sakit
- Sudah mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku
- Usia pelamar minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun (Pertanggal 01 Januari 2019)
- Sudah mempunyai sertifikat BCLS atau PPGD (Tenaga Keperawatan)
- Wajib menguasai ICD 9 dan 10 (tenaga Rekam Medis)
- Tinggi badan dan berat badan proporsional
- Tinggi badan 165 cm (Laki-laki)
- Tinggi badan 160 cm (Perempuan)
Persyaratan berkas Lamaran :
- Surat lamaran diketik komputer (rapi) dan ditujukan kepada : Direktur RSUD Kota Bogor, melalui Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
- Mencantumkan kode lamaran di sebelah kiri atas amplop lamaran :
- Nomor Kode (1.1) untuk Pelamar S1 Ners Keperawatan
- Nomor Kode (1.2) untuk Pelamar D3 Perawat Gigi
- Nomor Kode (2.2) untuk Pelamar D3 Rekam Medik
- Riwayat hidup (Curiculum Vitae) diketik komputer (rapi)
- Fotocopy Ijazah S1 Keperawatan, D3 Rekam Medis, D3 Perawat Gigi dilegalisir
- Fotocopy Transkrip nilai dilegalisir
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian
- Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang masih berlaku
- Paspoto berwarna ukuran 3×4 dan 4×6 masing-masing 1 (satu) lembar
- Surat keterangan Sehat dari Dokter (Menerangkan tinggi badan dan berat badan)
- Fotocopy STR yang masih berlaku
- Fotocopy Sertifikat BCLS/PPGD yang masih berlaku
Pendaftaran
Silakan Lamaran dikirim melalui POS ke alamat di bawah ini :
Bagian Umum dan Kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor
Jl. Dr. Semeru No 120 Bogor 16111 Jawa Barat
Keterangan Lain :
- Lamaran diterima maksimal pada tanggal 11 Januari 2019
- Melampirkan perangko kilat khusus dan amplop yang sudah ditulis alamat lengkap untuk surat balasan.
- Surat lamaran yang dikirim setelah pengumuman ini atau melewati batas tanggal terakhir (Cap Pos) tidak akan diproses
- Hanya pelamar yang memenuhi pesyaratan yang akan dipanggil untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya
- Sumber Informasi
Tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor merupakan Rumah Sakit yang berlokasi di Bogor. Pada tahun 1980, diatas tanah milik Pemerintah Daerah seluas 5 hektar (50.000 m2) didaerah Cilendek Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat, Didirikan tahap awal bangunan satu lantai seluas 990m2 yang direncanakan sebagai Unit Gawat Darurat. Pihak Yayasan Karya Bhakti (YKB) yang bergerak dalam bidang sosial dan perumahsakitan kerja sama dengan Pemda Kota Bogor dalam rangka pengelolaan rumah sakit diawali dengan pemanfaatan gedung yang telah dibangun sebagai Rumah Sakit Gawat Darurat.
Pada peresmian RSUD 7 Agustus 2014 lalu, Walikota Bogor, Bima Arya berharap supaya di masa peralihan dari RS Karya Bakti menjadi RSUD, pelayanan medis harus bisa tetap berjalan normal. Juga tidak ada pemutusan hubungan kerja bagi seluruh pegawai, baik tenaga medis maupun tenaga non medis.Sebuah harapan yang wajar, karena sulit dibayangkan apa yang akan terjadi apabila rumah sakit itu tiba-tiba menghentikan sementara pelayanan medisnya. Maklum, rumah sakit yang sebelumnya bernama RS Karya Bakti itu sudah sangat akrab dan dibutuhkan oleh sebagian warga Kota Bogor dan sekitarnya.“Alhamdulillah sejauh ini kedua harapan itu tercapai, pelayanana berjalan normal dan pegawai masih lengkap” kata Ahmad Yani, Kabag Umum dan Kepegawaian RSUD Kota Bogor. Pasien yang datang baik warga kota maupun kabupaten masih tetap terlayani. Mulai dari pasien penderita penyakit tergolong ringan sampai dengan penyakit yang tergolong berat. Seperti diantaranya pasien penderita Gulian Barre Syndrome (GBS) yang butuh penanganan intensif dan perawatan dalam kurun waktu cukup panjang. Begitupun pasien peserta BPJS. Bahkan menurut Ahmad Yani, lebih dari 80% pasien yang berobat jalan maupun yang rawat inap adalah peserta BPJS.
Sementara itu dari jumlah tenaga kerja yang tetap bertahan, belum ada satu pun yang di-PHK. Saat ini jumlah tenaga kerja, baik tenaga medis maupun non medis tercatat sebanyak 525 orang. Jadi inilah rumah sakit milik pemerintah daerah yang saat ini sebagian besar pegawainya tergolong pegawai non PNS. Berbeda dengan kebanyakan RSUD yang sudah beroperasi termasuk di wilayah sekitar Bogor, yang sebagian besar pegawainya adalah PNS.