Rekrutmen Bank Syariah Mandiri Cabang Situbondo – sentraloker.net – Bank Syariah Mandiri membuka kesempatan berkarir di dunia perbankan melalui lowongan kerja terbaru untuk ditempatkan di Kantor Cabang Situbondo, dengan kualifikasi sebagai berikut:
- Teller (Kode : TL)
Kualifikasi :
- Pria/Wanita dengan umur maksimal 27 tahun
- Berpenampilan menarik dan memiliki integritas
- Lulusan minimal D-3
- Semua Jurusan
- IPK minimal 2,75
- Tinggi badan minimal 165 cm (Pria), dan 160 cm (Wanita)
- Belum menikah
- Bersedia ditempatkan di Situbondo
Pendaftaran Lamaran
Kirimkan surat lamaran, CV dan dokumen pendukung anda via Pos Express ke alamat berikut :
PT. Bank Syariah Mandiri
Branch Office Situbondo
Jl. Pemuda 187 Situbondo
Keterangan Lain :
- Hanya kandidat terbaik yang akan dipanggil untuk tes berikutnya..
- Penerimaan calon pegawai Bank Syariah Mandiri ini tidak dipungut biaya apa pun.
- Pendaftaran online dibuka sampai dengan tanggal 11 Januari 2019.
Tentang Bank Syariah Mandiri
PT. Bank Syariah Mandiri adalah lembaga perbankan di Indonesia. Bank ini berdiri pada 1973 dengan nama Bank Susila Bakti (dimiliki YKP BDN dan Mahkota). Pada 1999, bank ini terpengaruhi krismon. Saat itu pula, Bank Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Bumi Daya, dan Bank Ekspor Impor Indonesia merger membentuk Bank Mandiri. Bank ini diambil alih oleh Bank Mandiri menjadi Bank Syariah. Pada 19 Mei 1999, menjadi Bank Syariah Sakinah Mandiri, Pada 8 September 1999 menjadi Bank Syariah Mandiri. Resmi menjadi Bank Syariah pada 1 November 1999.2002 mendapat status Bank Devisa.
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.