Rekrutmen PT Pertamina Bina Medika – sentraloker.net – RS Perta Medika saat ini membuka Lowongan Pekerjaan sebagai berikut:
- Apoteker
- Perawat
- Bidan
- Fisioterapis
- Rekam Medik
- Ahli Gizi
- Dokter Umum
- Perawat Gigi
- Perfusionist
- Asisten Sonografer
- Sanitarian
- Radiografer
- TTK (TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian)
- ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medis)
- ATEM (Akademi Teknik Elektro Medik)
Persyaratan Umum :
- Warga Negara Indonesia
- Memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan spesialisasinya
- Penempatan: Makassar
Pendaftaran
Silakan kirimkan Lamaran Anda melalui link pendaftaran di bawah ini :
Keterangan Lain :
- Lamaran yang tidak memenuhi ketentuan tidak akan diproses
- Seleksi dan rekrutmen Pertamedika ini tidak dipungut biaya apapun
- Keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Link Sumber
Tentang PT Pertamina Bina Medika
Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Rumah Sakit tersebut kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI saat itu yaitu Jenderal Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya. Namun, diawali dari komitmen untuk kembali kepada kegiatan inti, berupa pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi, maka Pertamina melepaskan kegiatan-kegiatan yang tidak secara langsung berhubungan dengan core business. Oleh karena itu, pada tahun 1997 Rumah Sakit Pertamina kemudian menjadi Anak Perusahaan Pertamina dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama PT RSPP. PT RSPP dinyatakan operasional pada tanggal 1 April 1999 dan tidak lagi hanya melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya, tetapi juga melayani masyarakat umum. PT RSPP beroperasi saat itu dengan 6 unit usaha, yaitu RSPP, RSP Jaya, RSP Balikpapan, RSP Cirebon, RSP Tanjung, dan RSP Prabumulih. Selain itu, PT RSPP juga memiliki Akademi Keperawatan (Akper).
Kemudian di tahun 2002, PT RSPP diubah namanya menjadi PT Pertamina Bina Medika, atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Pertamedika”. Sejak tahun 2002 Pertamedika terus mengembangkan usahanya di bidang layanan kesehatan. Tahun 2006, Pertamedika membentuk unit usaha baru yaitu Pertamedika Hospital Tarakan (PHT). RS ini dibentuk sendiri oleh Pertamedika dan bukan alih kelola RS Pertamina.
Menindaklanjuti arahan Pemegang Saham pada RUPS Tahunan Pertamedika tahun 2008, dimana seluruh RS Pertamina yang masih dikelola oleh PT Pertamina (Persero) akan dialihkelolakan kepada Pertamedika. Hal ini mulai terwujud sejak tahun 2010 dengan dialihkelolakannya RS Pertamina Sorong dan alih kelola RS Pertamina Plaju, RS Pertamina Pangkalan Brandan di tahun 2011. Selain itu, di tahun 2011 Pertamedika juga mengembangkan bisninya melalui Kerjasama Operasi (KSO) Pengelolaan RS dengan pihak swasta yaitu dengan PT Bintang Amin Husada untuk mengelola RS Pertamina-Bintang Amin yang berlokasi di Lampung, dilanjutkan dengan KSO RS dengan PT Baiturrahim untuk mengelola RS Baiturrahim yang berlokasi di Jambi dan KSO RS dengan PT Rosnati untuk mengelola RS Pertamedika Ummi Rosnati yang berlokasi di Aceh.
Sejalan dengan program pemerintah Republik Indonesia untuk mengkonsolidasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN, PT Pertamina Bina Medika berdasarkan Surat Menteri BUMN Republik Indonesia No. S-736/MBU/12/2016 tanggal 21 Desember 2016 perihal Pembentukan Holding RS BUMN ditetapkan sebagai holding Rumah Sakit BUMN. Mulai 30 Maret 2017 hingga tahun 2018, Pertamedika telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Rumah Sakit Milik BUMN/ Anak Perusahaan BUMN dan/atau afiliasinya, antara lain dengan PT Cut Meutia Nusantara Medika, PT Tembakau Deli Medika, PT Sri Pamela Nusantara Medika, PT Prima Medica Nusantara, PT Nusa Lima Medika, PT Agro Medika Nusantara, PT Nusantara Medika Utama, PT Nusantara Sebelas Medika, PT Rolas Medika Nusantara, PT Pelindo Husada Citra, PT Prima Husada Cipta, PT RS Bakti Timah, PT RS Pelni, dan PT Krakatau Medika.
Awal tahun 2018 juga ditandai dengan alih kelola 3 RS Pertamina yaitu, RS Pertamina Cilacap, RS Pertamina Balongan dan RS Dumai. Hingga saat ini Pertamedika telah mengelola 13 RS Pertamina, 3 RS KSO dan 39 RS Milik BUMN.
Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “RS Pertamina”, tetapi juga didukung oleh lebih dari 127 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan.